Dag dig dug hatiku
Saat aromamu, lewati hidungku
Melotot mataku
Melihatmu lewat, di depanku...
Seorang biasa saja, apa pantas tuk bersanding ~denganmu~
overthinking, tapi gamau ambil pusing
karna aku bukan kaum mendang mending
Oh asmara
berdebar rasanya
ku di dekat mu~
Oh asmara
Dengar bisikan cinta
Lirih matamu hantam jantungku
Hari ke-sekian,
Masih tak berhasil, mendekatimu
Ugh bagaimanaa,
Melelehkan beku hatimu!!!!! UUgfghghh!!!
“ Mending nyerah dah” ? oh Tentu tidak (tidak~)
Demi gapai impian kita harus terus belajar
belajar memahami bahasa cintamu!
Oh asmara
berdebar rasanya
ku di dekat mu~
Oh asmara
Dengar bisikan cinta
Lirih matamu...
Oh asmara
Balas sinyal cita ku
Sekali saja!
Oh asmara
Tidak adakah ruang
dalam hatimu, tersisa untukku?
Sore itu, tumben-tumbenan
Kau duluan yang datang menghampiriku
(Oh Asmara, datanglah padaku)
Oh asmara
berdebar rasanya
ku di dekat mu~
Oh asmara
Dengar bisikan cinta
Lirih matamu...
Oh asmara
berdebar rasanya
ku di dekat mu~
Oh asmara
Dengar bisikan cinta
Lirih matamu...
Oh asmara
berdebar rasanya
ku di dekat mu~
Oh asmara
terjawab semua sudah
teka-teki mu~
Karena kini ku tlah menjadi milikmu.
milikmu...
milikmu < 3